Seperti yang saya ceritakan di artikel sebelumnya, kami dari awal wisata ke Flores ini selain perjalanan darat juga ingin mencoba naik kapal phinisi. Itu sebabnya perjalanan kami atur dari Timur ke Barat dan penutupnya adalah LOB live on board selama 2D1N dua hari satu malam di atas kapal. Kami mengatur sendiri liburan ke Labuan Bajo lengkapnya tentang kapal phinisi di sini ya Pengalaman Naik Kapal Phinisi Jelajah Taman Nasional KomodoMenurut Wikipedia, kata Bajo itu dari Mbajo sebutan oleh orang lokal, merupakan tempat berlabuhnya para pedagang dari Makassar Bajo dan Bugis. Dulunya merupakan salah satu desa nelayan kecil, dari 9 desa yang ada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sekarang Labuan Bajo sudah menjadi ibukota Kabupaten Manggarai Barat, dan menjadi kota wisata cukup ramai, dan selanjutnya bisa bereskplorasi ke obyek wisata di sekitarnya. Konon, Labuan Bajo mulai terkenal setelah ada turis mancanegara berwisata laut di perairan Flores, terutama snorkelling dan Badjo, sumber WikipediaObyek Wisata di sekitar Labuan BajoMenilik lokasinya, Labuan Bajo merupakan starting point untuk berwisata ke Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Komodo merupakan taman yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Hal ini disebabkan satwa komodo merupakan satu-satunya spesies di bumi ini, sehingga harus dipelihara habitat dan keberlangsungan Taman Nasional Komodo terdapat tiga pulau besar yaitu pulau Rinca, pulau Komodo, dan pulau Padar. Masih ada beberapa pulau-pulau kecil lainnya yang merupakan bukit-bukit vulkanik dengan padang savana, dan terdapat karang gosong atau pulau yang terbentuk oleh terumbu karang. Satwa komodo bernama latin Varanus Komodensis, menurut data terdapat ekor di pulau Rinca dan ekor komodo di pulau jangan khawatir, ternyata obyek wisata bukan hanya melulu mahluk reptilia ini. Karena posisi Taman Nasional Komodo berada di garis Wallace, yaitu pertemuan fauna dan flora dari benua Asia dan Australia. Maka berbagai flora dan fauna unik ada di perairan Hari Satu Malam Naik Kapal Phinisi Jelajah Perairan Labuan BajoBerikut itinerary 2D1N kami naik kapal phinisi. Kapasitas kapal untuk sekitar 20 orang. Harga sewa kapal phinisi selama dua hari satu malam tersebut sudah termasuk makan siang-snack sore-makan malam di hari pertama. Kemudian sarapan-buah-makan siang-snack sore di hari kedua. Kira-kira menjelang magrib hari kedua kami kembali ke Labuan 1 Labuan Bajo – Pulau Rinca – Pantai Pink – Pulau Komodo L/D1. Pulau RincaKapal saling mengikat satu sama lain, tidak melepas jangkar, sumber pribadiKapal berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo pagi hari supaya cukup waktu menjelajah di perairan Flores. Tujuan pertama adalah ke Pulau Rinca disebut juga Loh Buaya dan merupakan salah satu pulau habitat satwa komodo. Kapal tidak merapat sampai ke pantai pulau Rinca, sehingga kami harus naik sekoci kapasitas 8 orang untuk sampai ke dermaga. Perlu diketahui, selama kapal phinisi menunggu kami jelajah pulau, kapal sama sekali tidak melepas jangkar, hal ini dikhawatirkan merusak terumbu karang dan ekosistem di perairan Flores. Caranya adalah antara kapal dengan kapal lain, saling kait-mengkait satu sama lain dengan tali atau drum-drum, supaya kapal tidak wira-wiri pulau-kapal mengantarkan menyambangi pulau. Kapasitas sekoci hanya 8 orangDi pulau Rinca, kita bisa memilih paket perjalanan menyusuri pulau Walking Trail secara keseluruhan yaitu Long Trek. Atau hanya perjalanan sekira 30 menit, yaitu Short Trek. Kami memilih Short Trek saja cukuplah, karena waktunya tidak ya gaes! Kalau kita ikut treking seperti ini harus patuh apa kata Ranger, atau petugas pengawas hutan. Setiap ranger akan mengawal 4 orang treker. Jalan dengan tertib di jalur yang sudah di sediakan, jangan berisik, dan jangan buang sampah sembarangan. Ranger menjelaskan tentang populasi komodo, kapan musim kawin, bertelur, dan sumber pangan. Ketika ranger menjelaskan bahwa anak-anak komodo yang baru menetas langsung naik ke pohon sebagai langkah survival, maka kami langsung auto tengak-tengok ke pohon, dong! Selain itu bila kalian bejumpa dengan komodo yang sedang walking-walking. Keep calm deh! Karena kalau kita terkejut dan lari, ya bakalan dikejar deh … Karena siang hari, mungkin panas, saya cukup puas berfoto ria dengan komodo yang sedang Datang di Pulau Rinca, sumber pribadiBerfoto bersama komodo, sumber pribadi2. Pantai PinkPink Beach sesuai namanya merupakan salah satu pantai berwarna pink di pulau Komodo. Hal ini disebabkan pecahan batu koral yang ada di pesisir pantai sekitarnya. Lautnya jernih sehingga kita bisa snorkeling dan menikmati pemandangan ikan-ikan yang jinak berenang di sekitar masih ingat kan, saya tidak ikut snorkeling dan berenang di laut ketika kami menyambangi Taman Laut 17 Pulau Riung. Nah, di sini saya menyempatkan snorkeling, pinjam snorkel teman. Ternyata sulit berenang di laut, karena rawan terbawa arus. Itu sebabnya sambil snorkeling tersebut kita wajib tetap memakai life di pantai Pink3. Pulau KomodoAwalnya dari pantai Pink, awak kapal akan membawa kami langsung ke pulau Padar untuk melihat sunset. Kemudian keesokan harinya kami akan menyusuri pulau-pulau lain tetapi tidak ke pulau Komodo. Setelah berdiskusi dengan seluruh peserta, disepakati kami mampir sebentar ke pulau Komodo, karena jaraknya lebih dekat ke pantai Pink. Lagipula sudah pun sampai ke Taman Nasional Komodo, mosok enggak mampir ke pulau halnya dengan pulau Rinca, di pulau Komodo, ada pilihan treking jalur panjang long trek sampai ke jauh ke pelosok pulau Komodo, atau hanya seputaran pantai, jalur pendek saja. Ya iyalah kami memilih jalur pendek saja short trek. Selain hari sudah sore, engga gitu-gitu amat juga para Mama ini berpetualang. Lagipula nakhoda mengingatkan semakin sore arus laut semakin kuat, kapal harus bersandar ke pantai yang arusnya pantai pulau Komodo, kami menjumpai komodo yang walking-walking dan komodo tua yang entah tidur entah sudah susah bergerak saking tuanya. Ya kami fotoin saja sang Komodo tua tersebut. Komodo di pantai ini karena sudah terbiasa dengan habitat manusia, jadi selow aja ada manusia wira-wiri fotoin mereka. Beda dengan komodo di pedalaman, kata Ranger lebih buas. Sebetulnya komodo adalah sejenis biawak, sering mendapat julukan dragon ini tidak besar, panjangnya paling 1,5 meter. Teman-teman sudah tahu kan ya, akibat sudut pengambilan kamera saja yang seolah-olah mereka terlihat berfoto bersama komodo, sumber pribadiDay 2 Pulau Padar – Pulau Manta – Pulau Kanawa – Labuan Bajo B/LMoonrise bulan terbit, sumber pribadiHari menjelang malam kapal phinisi melanjutkan perjalanan merapat mendekat ke pantai pulau Padar. Waktu itu terang bulan, sehingga kami bisa melihat bentukan pulau Padar dan pulau-pulau di sekitarnya diterangi sinar bulan. Beberapa kali listrik dari generator mati, sehingga kami terpaksa keluar kamar dan menikmati suasana saat moonrise dan sejuknya angin laut. Hampir semua pulau-pulau diperairan Flores, Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo bentukan pulaunya berupa bebatuan dan padang savana. Jarang terlihat pohon Pulau PadarTeman blogger punya kan lembar uang kertas limapuluhribuan yang baru. Coba cek lembar di baliknya. Nah, itu pulau Padar. Supaya bisa mendapatkan sudut sesuai yang ada di uang kertas, kita harus naik ke bukit. Hati-hati naik tangganya, karena sebelah kanan ada itu diputuskan kami shalat subuh terlebih dahulu di kapal, kemudian bergiliran naik sekoci diantar ke pantai pulau Padar. Turun dari sekoci, menyusuri jalan setapak bertangga naik ke bukit Pulau melihat matahari terbit. Walaupun di negeri tropis tiap hari ada matahari, tetapi menanti detik-detik terbit, tuh, tetap stunning. Apalagi waktu itu juga bulan bulat penuh. Jadi ajaib betul penampakannya, di Barat bulan mulai terbenam tapi masih tampak, sedangkan di Timur matahari mulai terbit. Karena posisi kami di atas pulau Padar, maka kami bisa menikmati kedua-duanya. Benar-benar kita harus bersyukur, bisa menikmati kekuasaan Allah swt menciptakan bumi dengan segala menanti sunrise di pulau Padar, sumber pribadi2. Pulau MantaPulau Manta sering juga disebut Manta Point adalah gugus karang gosong berpasir pink muda hampir putih. Sama halnya di Pink Beach, warna pink di sini disebabkan oleh pecahan karang berwarna merah. Dinamakan Manta Point karena terdapat habitat ikan pari Manta di sini. Kalau beruntung bisa banget berenang bersama pari. Sip kaaan…Sama halnya ketika menyambangi pulau-pulau yang ada di Taman Nasional Komodo, kami bergiliran turun dari kapal naik sekoci untuk dibawa ke pulau atau gugus karang gosong di pantai berpasir pink, sumber pribadi3. Pulau KanawaDalam perjalanan kembali ke Labuan Bajo, kapal kami merapat ke pulau Kanawa untuk menikmati keindahan laut dan pantainya. Sama halnya ke pulau-pulau sebelumnya, kami menaiki sekoci supaya bisa turun ke darat. Lautnya luar biasa bening. Hanya saja di pantai Kanawa ketika snorkeling lebih berarus daripada ketika snorkeling di Pink Beach. Pakai selalu life jacketnya ya, temans. Kita tidak tahu arus bawah laut, tanpa sadar kita sudah jauh dari bermain bersama ikan, sumber pribadiNah, teman blogger, selesai sudah rangkaian perjalanan wisata kami di daratan pulau Flores, perairan di utara pulau Flores dan perairan sekitar Labuan Bajo. Kami kembali ke hotel Luwansa untuk bermalam semalam lagi, dan besok kembali ke rumah masing-masing di kota kembali ke pelabuhan Labuan Bajo. C U next trip. Sumber pribadiTips Berwisata di PantaiBerwisata ke pantai tentunya beda dengan berwisata ke gunung. Untuk itu teman-teman perlu menyiapkan beberapa perlengkapan untuk wisata ke baju sesuai keperluan yang ringan dan menyerap keringat. Bila memakai celana panjang, hindari celana jeans atau yang berbahan tebal dan berat. Bila terkena air akan susah kering dan menambah topi lebar dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari terik sunblock untuk melindungi kulit dari panas matahari yang minum. Selalu sedia air minum di HP dan camera dari air laut. Sekarang tersedia sarung atau kantung HP khusus supaya tidak kena air. Kalau memiliki kamera bawah air bagus juga untuk memotret keanekaragaman ikan ketika dua pasang sepatu. Satu pasang untuk treking. Di pulau Padar harus berjalan kaki dan naik ke bukit, pakai sepatu kets atau sepatu khusus untuk treking. Satu pasang lagi bisa berupa sepatu sandal atau sepatu anti air aqua shoes untuk bermain di pantai. Pantai di pulau Kanawa pasirnya tajam sehingga kurang nyaman bila berjalan telanjang kaki. Sandal gunung menurut saya paling pas, one for all, satu alas kaki untuk semua safety first ya. Dan jangan membuang sampah sembarangan, jaga terus kebersihan jumpa di kisah perjalan saya di tempat 16 Februari 2020Bandung, 17 Juni 2019Terbangke Labuan Bajo adalah mungkin bagi Bandara Komodo yang buka untuk beroperasi. Transnusa Airlines secara langsung menghubungkan Labuan Bajo dengan beberapa kota di Indonesia, seperti: Denpasar, Kupang, Ende, dan Mataram . Dengan penerbangan penghubung, Labuan Bajo juga terhubung dengan Kalabahi di Alor . "Jadi ikutan ya? Mumpung rombongan jadi biayanya lebih ringan.""Hm, tapi cuma Jumat sampai Minggu ya?""Iya, memang ambil paket tur, jadi semua sudah diatur!""Ya deh, gapapa lah, pergi sendiri bisa lebih mahal nanti.."Begitulah obrolan saya sama suami sebelum keberangkatan ke Labuan Bajo. Jadi ada acara semacam weekend getaway bareng teman sekantornya. Jika keluarga mau ikutan dipersilakan, dengan biaya sendiri pasti!Beberapa kali saat ada kegiatan seperti ini, suami saya selalu meng-iyakan dan kami berempat pun berangkat. Dengan pertimbangan, ikut rombongan biaya bisa ditekan. Dan meski enggak sebebas kalau pergi sendiri tapi sudah ada itinerary dan sudah rapi urusan itu ini. Istilahnya jadi tinggal angkat koper saja dan bawa sangu pastinya hahahaJadi akhir pekan liburan singkat ke Labuan Bajo bisa kemana aja? Ini dia riciannya!Jumat - Hari PertamaPerjalanan dimulai dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik Air CKG-LBJ. Penerbangan full service berharga tiket sekitar 1,5 juta yang lebih terjangkau dibandingkan harga tiket pesawat maskapai full service tepat waktu pada pukul WIB yang berkabin nyaman dengan leg room yang lapang. Dan karena rute ini ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit, maka yang terhidang bagi penumpang adalah makanan berat. Di mana ada 2 pilihan, nasi semur ayam atau nasi ayam teriyaki. Semuanya dihidangkan panas dilengkapi cake cokelat, air mineral dan pilihan minuman teh atau kopi dengan fasilitas hiburan di masing-masing kursi. Meski sedikit kecewa karena layanan makanan lama, sebab cabin crew yang sedikit jumlahnya. Juga walaupun ada flight entertainment tapi tidak ada headset disediakan. But, so far so good lah Batik Air buat jadi pilihan!Sampai di Bandara Komodo, bis dari East Cruise Komodo, tour operator yang menangani perjalanan ini sudah menjemput kami. Tour guide-nya ramah, dua orang pemuda setempat yang menginformasikan jadwal jalan-jalan selama dua hari ke depan. Oia, di jalan kami sempat berhenti dulu untuk pepotoan sembari menikmati pelabuhan Labuhan Bajo dari ketinggian. Cakep bener, padahal baru juga menginjakkan kaki di sini!Sampai hotel langsung ambil koper dan dapat kunci. Untuk menghemat biaya maka tiap kamar ada 3 orang, jadi semua twin bed + 1 ekstra bed-nya. Karena saya sekeluarga berempat jadi tetap pilih berempat saja, kasihan kalau salah satu anak ke kamar sebelah. Gapapa, kruntelan lebih hangat, kan? kwkwkwBaru di lobby saja, saya beneran terpana apalagi saat lihat kamar dan keseluruhan fasilitas yang ada. Serius, kalau ada rezeki pilih hotel ini, keren bangets nginap di sini!Ya, AYANA Komodo Resort, Waecicu Beach, hotel seluas 1,4 hektar dengan 205 kamar yang seluruhnya menghadap ke pantai dan menawarkan pemandangan indahnya senja di bumi Flores hanya dari dalam kamar saja!! Lalu, apakah sepotong senja itu saja yang menjadi daya tarik AYANA? Tentu saja tidak! Karena berjuta rasa ada menemaninya!3. Makan Malam di Restoran AtlantisKeunikan dari restoran ini yakni bangunannya adalah sebuah kapal kayu bekas yang sempat karam di laut lepas yang kemudian ditarik darat. Saat menikmati makanan di restoran Atlantis, pengunjung akan merasakan sensasi seperti sedang menikmati makan di atas kapal Atlantis yang sedang mengarungi samudera. Saya dan rombongan tidak duduk di area dek bekas kapal, melainkan di dekat kolam renang sambil menikmati makanan dan live musik yang ada. Sebenarnya di sini juga bisa menikmati view laut dan kota Labuan Bajo. Tapi karena malam hari jadi enggak terlalu jelas terlihat - Hari Kedua4. Mengunjungi Pulau PadarPukul 6 pagi rombongan sudah bersiap di lobby AYANA untuk bertolak ke Pulau Padar. Sarapan pun disediakan pihak hotel dalam bentuk snack box karena seharian ini memang jadwalnya full day tour. Berangkat dari Hotel Ayana pada pukul pagi dan menempuh perjalanan sekitar 1 jam dengan menggunakan speed boat ke Pulau Padar di Pulau Padar perlu kesiapan fisik yang baik. Buat yang sudah rutin berolahraga atau terbiasa jalan kaki sehari-hari sih enggak masalah. Tapi, bagi yang enggak pernah, ya bakalan ngos-ngosan seperti bakal terbayar semua sampai di atas lihat ke sekeliling biru tosca lautan di bawah sana...Beneran sepadan perjuangan bisa menikmati Pulau Padar yang sungguh memesona! Ucapkan puja-puji pada Illahi Rabbi saat kita sudah di puncaknya. Membuat kita tak henti bersyukur akan keindahan alam yang dianugerahkan Allah SWT pada Indonesia negeri kita tercinta!5. Menikmati Pink Beach Labuan BajoSesuai namanya, pasir pantai ini berwarna merah muda. Yesss, pink gaezzz! Sampai saya takjub dari tour guide-nya sih ini karena saat pagi di pantai ini komodo gosok gigi. Terlalu keras gosoknya jadi berdarah itu gusi, sehingga pasir jadi pink karenanya..Hahaha, enggak lucu ya? Harusnya merah kalau sebabnya itu, bukan merah pasir pantai yang berwarna pink ini berasal dari hewan berukuran mikroskopis bernama Foraminifera yang kemudian memberikan pigmen merah pada koral. Koral-koral tersebut terbawa oleh gelombang menuju pesisir lalu hancur menjadi serpihan dan butiran yang selanjutnya menjadi pasir pantai. Pencampuran antara koral merah dan pasir kristal putih inilah yang menyebabkan warnanya menjadi happy-nya lagi pantai ini masih alami. Yes, Pink Beach memiliki hamparan pasir berwarna merah muda dengan lokasi yang masih bersih terjaga. Sementara di depan mata bisa kita menikmati hamparan laut Flores yang menawan mengalasi birunya langit yang rupawan. Dan serupa dengan namanya, pantainya panjaaang, sehingga enggak perlu rebutan kapling sama pengunjung boat East Cruise KomodoWell, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari jika datang ke pulau ini. Mengingat komodo adalah satwa yang sensitif penciumannya, maka sebaiknya sampaikan ke ranger jika sedang punya luka terbuka ada darahnya - bukan luka hati karena dikhianati yaaa.., juga jika sedang hamil atau menstruasi. Karena ranger akan mendampingi kita untuk menghindari ketertarikan komodo akan darah tadi. Seperti saat saya tiba di Pulau Rinca, saya sebenarnya juga sedang datang bulan - meski hampir selesai, maka ada satu ranger yang selalu ada di dekat saya untuk lainnya, kita disarankan untuk tidak berjalan dengan mengayun-ayunkan tangan atau bawaan. Karena gerakan ini akan menarik perhatian komodo dikira ekor binatang mangsaan. Selain itu, kita juga diminta untuk tidak berisik atau bersuara keras agar komodonya tidak terganggu karena indera penciumannya yang kuat. Juga tidak membuat gerakan mendadak. Kemudian, just in case kita dikejar komodo, kita sebaiknya berlari dengan arah zigzag karena komodo itu hanya bisa lari lurus saja. Atau bisa juga naik ke tempat tinggi/rumah panggung karena komodo kesulitan naik Wisata Kuliner Kampung Ujung Labuan BajoDi Kampung Ujung kita bisa puas makan, karenaLokasi outdoor dekat pelabuhan jadi bisa menikmati pemandangan dan suasana menyenangkanHasil seafood-nya segar, banyak pilihan dengan harga sepadanRasa hidangan mantap, sop ikannya istimewa dan pas sambalnyaAda menu pilihan selain seafoodAneka pilihan minuman tersediaTempatnya cukup tertata meski kebersihan mesti ditingkatkanTersedia tempat cuci tanganAda supermarket dan kios-kios di seberang lokasi jika perlu beli itu iniBisa sekalian nyicil beli oleh-oleh di siniMinggu - Hari KetigaHari terakhir di Labuan Bajo, ada free time hingga saatnya check out dan lanjut terbang pulang ke Jakarta siangnya. Jadi saya sempat menikmati sarapan di hotel, keliling area hotel dan dermaga yang saat pagi juga sungguh warbiyasaa. Sampai sekitar pukul 11 rombongan bertolak ke bandara makan siang sekaligus shopping time di Exotic Komodo, pusat oleh-oleh yang letaknya persis di seberang bandara. Aneka macam souvenir khas ada setempat ada di sini. Meski dengan harga yang lumayan tinggi. Mengingat masih belum lancarnya produksi dan distribusi, sehingga biaya operasional masih lumayan, buat kenang-kenangan bisa bebelian cinderamata khas lokal untuk membantu tumbuh kembangnya perajin daerah. Oia, bisa juga beli souvenir di kios yang ada di bandara, harganya kurang lebih sama. Bahkan yang di bandara bisa akhirnya berakhir juga kunjungan saya dan rombongan ke Labuan Bajo. Meski hanya 3 hari terasa puas diri. Kelamaan juga akan lebih banyak pengeluaran, kan? kwkwkwOia, ada satu destinasi yang di-skip dari paket East Cruise Komodo ini, yakni menikmati senja di Pulau Kelelawar. Rombongan kami sendiri yang minta ditiadakan mengingat banyak anggota yang berapa kira-kira traveling cost untuk perjalanan ini? Saya kasih perkiraan di luar budget pribadi ya. Artinya sudah termasuk transportasi Jakarta-Labuan Bajo, hotel, tour dan makan, adalah sekitar 6 jutaan rupiah/orang. Dengan perincian pesawat 3 juta/pp/orang, hotel 1 jutaan/malam/orang, paket tour 1 juta/orang dan 3 kali makan 2 kali makan malam, 1 kali makan siang - sarapan hari kedua dan ketiga termasuk harga hotel dan maksi saat tour termasuk paket tourOia, perjalanan saya lakukan sebelum pandemi, pada November 2019. Kemungkinan harga-harganya kini lebih "terjun bebas". Juga, biaya perjalanan bisa lebih dihemat dengan memilih maskapai LCC Low Cost Carrier, menginap di budget hotel dan ikut paket tur bareng rombongan lain. Atau bisa juga ikut backpacker-an seperti yang sering diadakan Komunitas Backpacker Jakarta silakan ikuti media sosial untuk update info trip. Saya hampir ikut trip ke Labuan Bajo pada 2018, batal karena suami di saat yang sama mesti dinas keluar kota. Saat itu 600 rb-an sharing cost-nya untuk jumlah hari yang sama. Dengan catatan meeting point di Bandara Komodo, biaya di luar ongkos pesawatnya, jadi biaya sekitar 3-4 jutaan kalau dengan biaya sekian, sungguh sepadan. Mengunjungi destinasi domestik akan memajukan daerah itu. Merupakan hal yang bisa kita lakukan agar pariwisata Indonesia makin maju. Sehingga bisa jadi tuan rumah di negerinya sendiri!Jadi jangan lupa ke Labuan Bajo juga dan tempat-tempat indah lainnya di Nusantara ya!💖Baca jugaHappy Traveling
1 Memilih Tanggal Liburan yang Pas Tips ke Labuan Bajo yang pertama adalah memilih tanggal liburan yang pas. Bulan Juni – Juli adalah waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Labuan Bajo. Kondisi cuaca di bulan ini sangat bagus, tidak terlalu panas, juga tidak terlalu banyak curah hujan. Tapi balik lagi, semua keputusan ada di tanganmu.
- Labuan Bajo yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT memang menyimpan keindahan alam yang membuatnya menarik berbagai kalangan wisatawan. Destinasi ini pun cocok bagi wisatawan kelas atas atau mereka yang memiliki bujet lebih. Liburan mewah tetap bisa dinikmati di kamu berbujet lebih, simak rekomendasi liburan mewah di Labuan Bajo yang telah rangkum berikut ini dan berapa kisaran harganya. Sebagai info, harga yang tercantum masih di luar biaya rapid test yang menjadi kewajiban wisatawan saat berkunjung ke Labuan Bajo. 1. Menginap di hotel resort bintang limaJika punya bujet lebih, kamu tentu tidak akan menyia-nyiakan pengalaman menginap di resort mewah Labuan Bajo. Baca juga Masuk Pembukaan Fase Kedua, Ini 5 Panduan Wisata ke Labuan Bajo dan TN Komodo Ada satu hotel resort tertinggi hingga saat ini, yaitu Ayana Komodo Resort Waecicu Beach dengan harga sekitar Rp 4 juta per malamnya. Tentu kamu akan menikmati banyak fasilitas yang diberikan hotel resor ini, mulai dari makanan lezat hingga aktivitas wisata menarik. 2. Makan di restoran terkenal Terkait wisata kulineran mewah di Labuan Bajo, kamu bisa mengunjungi beberapa restoran terkenal.
Ehngapain pura-pura, emang beneran bahagia ko bisa liburan ke Labuan Bajo, apalagi Gratis dari @pigijo_ hihi.. Makan terakhir kami saat Lunch sembari Kapal menuju dermaga. Pokoknya pengalaman sailing trip selama 3 hari 2 malem ini sangat berkesan dan ngak akan terlupakan. Banyak canda tawa, seru-seruan pokoknya kita semua hepi-hepi aja Salahsatu tempat yang wajib Sobat Pesona kunjungi saat ke Labuan Bajo adalah Atlantis Beach Club. Beach club dan restoran yang memiliki konsep unik ini menawarkan pengalaman tak terlupakan saat Sobat Pesona liburan di sana. Bangunan utama dari beach club ini adalah sebuah kapal pinisi yang pernah karam, dan ditarik ke daratan. Kapal ini LabuanBajo menjadi salah satu destinasi menarik yang wajib untuk dikunjungi di Indonesia. Destinasi yang saat ini menjadi salah satu destinasi priori 7 Tips Backpacker ke Labuan Bajo, agar Pengalaman Menyenangkan Halaman 1 - Kompasiana.com Apalagikalau liburamnu kali ini bareng Paket Wisata Tour Labuan Bajo 4 Hari 3 Malam Juli 2022. Makin seru lagii.. kalau kamu ajak keluarga atau temen-temen kamu.. Liburan ke Labuan Bajo bareng paket ini kamu gak cuma nikmatin keindahan alamnya aja, tapi kamu juga bisa merasakan keseruannya.. Kamu bisa trekking, bisa snorkeling or diving .