Olehkarena itu ANA test digunakan untuk pemeriksaan penyaring penyakit autoimun. Penyakit autoimun dapat diobati. Hasil tes ANA yang reaktif (positif) menunjukkan adanya antibodi terhadap inti sel tubuh, tetapi tidak serta merta berarti ada penyakit autoimun atau membutuhkan terapi.
Dokterakan mengajukan tes ANA apabila dokter menduga Anda mengalami penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis atau scleroderma. Beberapa penyakit rematik memiliki gejala yang hampir sama - nyeri sendi, kelelahan dan demam. Tes ANA sendiri tidak dapat memastikan diagnosis yang spesifik, namun dapat mengeliminasi kemungkinan penyakit lain.
PemeriksaanANA Profile 3 adalah pemeriksaan kualitatif untuk mengetahui ada tidaknya autoantibodi IgG terhadap 14 antigen yaitu nRNP/Sm, Sm, SS-A (SS-A native dan Ro-52), SS-B, Scl-70, PM-Scl, Jo-1, CENP B, PCNA B, dsDNA, Nucleosomes, Histones, ribosomal P-Protein, dan AMA-M2 di dalam serum atau plasma. Manfaat Pemeriksaan:
TiterANA melebihi 1/80 perlu dicurigai mengarah ke penyakit lupus. ANA test merupakan tes yg sensitifitasnya tinggi namun memiliki spesifitas rendah untuk penyakit SLE, karena hasil ANA Test juga dapat positif pada penyakit autoimun lainnya, misal rematoid arthritis, autoimun tiroiditis, infeksi tuberkulosis, penyakit keganasan dan pada orang normal.
Untukcontoh hasil pemeriksaan ANA dengan metode ELISA dapat dilihat di gambar di bawah ini: Contoh pemeriksaan ANA dengan metode ELISA Pada gambar di atas, tampak bahwa hasil pemeriksaan positif lemah (+) atau borderline untuk antibodi anti PM-Scl100.
PemeriksaanANA (antinuclear antibody) biasanya dilakukan untuk mendeteksi ada/tidaknya antibodi (materi kekebalan tubuh) yang menyerang diri sendiri (proses autoimun). Salah satunya ialah lupus. Normalnya, kadar antibodi yang menyerang diri sendiri ini ialah nol / negatif. Pemeriksaan kontrol adalah contoh positif dari suatu tes. Hasildari tes spm yaitu testee mendapat skor mentah = 47 dan persentilnya = 60 dan termasuk golongan atau grade II ( diatas rata-rata)

Banyaksekali terjadi orang karena sedang musim sakit autoimun atau sekedar cek karena keluarganya ada yang sakit autoimun, ternyata hasilnya positif. ketika ANA IF positif perlu ada cek lab lainnya yaitu ANA PROFILE dan tes lab penunjang yang tidak sedikit untuk memastikan diagnosa. jadi jangan terburu-buru panik jika hasil lan ANA IF Positif. HASIL LAB ANA IF NEGATIF. Ketika hasilnya negatif juga belum tentu kita tidak sakit autoimun.

Denganmelakukan pemeriksaan ANA profile, dapat dilakukan proses diferensiasi autoantibodi yang terdapat dalam sampel ANA IF positif. Oleh karena itu hasil ANA profile yang sesuai dengan hasil ANA IF disertai gambaran klinis pasien dapat membantu klinisi untuk menetapkan diagnosis penyakit autoimun. Persyaratan & Jenis Sampel.

.
  • d4eptkuli2.pages.dev/673
  • d4eptkuli2.pages.dev/581
  • d4eptkuli2.pages.dev/218
  • d4eptkuli2.pages.dev/829
  • d4eptkuli2.pages.dev/92
  • d4eptkuli2.pages.dev/658
  • d4eptkuli2.pages.dev/146
  • d4eptkuli2.pages.dev/875
  • d4eptkuli2.pages.dev/390
  • d4eptkuli2.pages.dev/381
  • d4eptkuli2.pages.dev/214
  • d4eptkuli2.pages.dev/251
  • d4eptkuli2.pages.dev/325
  • d4eptkuli2.pages.dev/962
  • d4eptkuli2.pages.dev/87
  • contoh hasil tes ana profile