Maka membaca doa buka puasa akan menyempurnakan puasa kita hari itu. Selama ini ada doa yang sudah sering dibaca secara umum untuk berbuka puasa. Namun ternyata ada juga doa buka puasa yang dianjurkan berdasarkan hadis. 1. Doa buka puasa yang selama ini dikenal dan umum dibaca. اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ
Banyak orang kesulitan mendapatkan informasi tentang Doa pengaseh bahasa aceh, oleh karena itu situs ini berdiri dengan tujuan memberikan informasi bagi anda terkait dengan Doa pengaseh bahasa aceh yang sedang anda cari. Pada halaman ini, kami mempunyai informasi tentang Doa pengaseh bahasa aceh yang bisa Anda baca. Anda juga bisa membaca kumpulan artikel lainnya seperti Doa pengaseh bahasa aceh yang Anda baca saat ini. Bila ingin menjadikan artikel Doa pengaseh bahasa aceh sebagai bahan kliping atau makalah, di sini anda bisa mendownloadnya secara gratis. Doa pengaseh bahasa aceh adalah salah satu artikel yang paling banyak dicari dan diminati oleh banyak orang. Setiap orang mempunyai alasan dan kebutuhan tersendiri mengapa mencari artikel Doa pengaseh bahasa aceh di internet. Namun sayangnya, artikel Doa pengaseh bahasa aceh yang diminati oleh banyak orang ini sangat terbatas jumlahnya di internet. Dan untungnya selalu update artikel terbaru tentang hal-hal yang berkaitan dengan Doa pengaseh bahasa aceh. Keputusan Anda untuk mengunjungi situs sangatlah tepat. Apapun alasan Anda untuk mencari artikel tentang Doa pengaseh bahasa aceh, yang pasti kunjungan Anda di situs ini tidak akan sia-sia karena di halaman yang Anda buka dan baca ini memuat konten artikel yang lengkap yang berkaitan dengan informasi tentang Doa pengaseh bahasa aceh yang sedang Anda cari. Harapan kami, Informasi tentang Doa pengaseh bahasa aceh yang disajikan di halaman ini bisa membantu Anda dalam mendapatkan informasi terkait dengan Doa pengaseh bahasa aceh. Jika informasi yang disajikan di halaman ini tidak sesuai dengan keinginan Anda, silahkan jelajahi website ini melalui menu atau kategori agar Anda bisa mendapatkan informasi terkait Doa pengaseh bahasa aceh sesuai dengan kebutuhan Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262
السَّلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Bagi pembaca yang selalu bertanya cara-cara berdoa dalam posting "DOA PENGASIH" . BerdSelain banyak membaca zikir, amalan lainnya agar doa cepat dikabulkan adalah dengan banyak bersedekah. Karena dengan bersedekah - Kehidupan seseorang di dunia tidak sama, semua sudah menjadi ketentuan Yang Maha Kuasa. Sebagai seorang muslim sebaiknya memperbanyak menunaikan ibadah wajib maupun sunah dan memohon doa untuk kebaikan selama hidup. Semoga kita semua mendapatkan rezeki yang berkah dari Allah SWT. Amalkan doa-doa berikut ini. Doa pembuka rezeki yang berkah. Berikut bacaan lengkap doa bahasa arab, latin dan terjemahan bahasa Indonesia. 1. Doa pembuka rezeki اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْئَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ Innaka 'ala kulli ta'bin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin rizqan halalan wasi'an thoyyiban min ghairin, allahumma innii as'aluka an-tarzuqani syai-in qadir. Artinya “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu." 2. Doa pembuka rezeki Imam An-Nawawi Berikut ini merupakan doa pembuka rezeki dalam riwayat Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar. بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ Bismillâhi ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba tajîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ajjalta.Setelahmencapai waktu 7 hari, Anda dapat menggunakan bedak yang Anda gunakan sembari mengamalkan doa pemanis bedak di atas. Gunakan bedak dan bacalah doa tersebut dengan kondisi suci / sehabis wudhu. Doanya dibaca sebanyak 7 kali lalu tiupkan pada spons bedak sebanyak 7 kali juga. Kemudian Anda bisa usapkan ke wajah Anda.Setiap daerah pasti memiliki panggilan keluarga yang berbeda tergantung bahasa daerah masing-masing. Tak terkecuali Aceh yang memiliki beberapa perbedaan kosakata panggilan dalam keluarga. Bahkan, ada kosakata yang mirip dengan bahasa cari tahu di sini!1. Abu - Mak Ayah-Ibu besar orang aceh memanggil ayahnya dengan panggilan Abu. Ada juga yang menggunakan sapaan Ayah, Yah, Abi, dan Waled. Pada umumnya, panggilan Abu juga diperuntukkan bagi mereka yang dianggap berilmu seperti ulama atau seorang tokoh yang dihormati. Abu merupakan kata sapaan yang berasal dari bahasa Arab. Penggunaan kata tersebut adalah salah satu bentuk adanya pengaruh ajaran Islam di Aceh. Seperti yang kita ketahui, Aceh adalah daerah pertama yang menerima ajaran Islam masuk ke untuk Ibu, panggilannya tidak jauh berbeda dengan sapaan pada umumnya. Mak, Ummi, Bunda adalah kata sapaan yang biasa digunakan orang Aceh untuk memanggil Abu syik - Mak syik Kakek-Nenek sapaan untuk memanggil kakek dan nenek dalam bahasa Aceh adalah Abu syik dan Mak syik. Sekilas penggunaan sapaan ini mirip dengan bahasa Korea, lho. Jika kamu penggemar drama Korea, sudah tidak asing lagi kan mendengar sapaan Abeoji? Dalam bahasa Korea, abeoji adalah sapaan formal kepada ayah kandung. Mirip, bukan? Baca Juga 5 Kelebihan Bahasa Jawa Dibanding Bahasa Lain yang Jarang Disadari 3. Pak wa - Mak wa Uwa kakak dari ibu/ayah ini ditujukan kepada uwa atau kakak dari ayah/ibu. Selain sapaan tersebut, orang Aceh juga biasanya memanggil dengan sebutan seperti miwa, nyakwa, atau cut kak untuk kakak perempuan dari ayah/ibu. Sementara untuk kakak laki-lakinya digunakan sapaan, seperti apawa, ayahwa, dan abuwa. 4. Apa cut - Mak cut Paman-Bibi adik dari ibu/ SparrowLain lagi untuk panggilan paman/bibi atau adik dari ayah/ibu. Apa cut, digunakan untuk sebutan paman dan mak cut digunakan untuk sebutan bibi. Kosakata sapaan yang satu ini juga mirip dengan bahasa Korea, lho! Appa dalam bahasa Korea digunakan sebagai kata sebutan bagi Ayah, hanya penggunaannya tidak formal. 5. Cupo - Dek Gam Kakak perempuan - adik laki-laki berarti kakak perempuan, sementara dek gam adalah panggilan bagi adik laki-laki. Gam dalam bahasa Aceh umumnya digunakan bagi anak laki-laki. Asal katanya adalah agam yang berarti sapaan lain yang bisa digunakan adalah akak atau kak cut untuk perempuan, dan abang atau cut abang untuk laki-laki. Sementara panggilan untuk adik perempuan umumnya digunakan dek atau cut adek. Nah, itu dia sebutan panggilan keluarga dalam bahasa Aceh. Ternyata, ada yang mirip dengan panggilan keluarga dari Korea juga, ya. Baca Juga 6 Kosakata Bahasa Bajo yang Sama Dengan Bahasa Sumbawa, Tapi Beda Arti IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Bahasapemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer).
- Perang antara rakyat Aceh melawan Belanda yang terjadi sepanjang 1873-1912 menyisakan banyak cerita sejarah. Salah satunya, perlawanan yang dilakukan perempuan. Era itu memunculkan para pejuang perempuan tangguh, seperti Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Pocut Meuligo, Pocut Baren Biheue, Tengku Fakinah, dan Inen Mayak Teri. Menurut Rosnida Sari dalam Acehnese Women A History of Acehnese Women Leaders 2016, mereka adalah simbol kekuatan perempuan yang tumbuh dari kearifan lokal berbasis Islam. Kearifan itu juga menguat dalam pendidikan karakter yang tergambar pada lirik-lirik do da idi. Dalam kebudayaan masyarakat Aceh, do da idi adalah syair pengantar tidur bagi anak-anak—atau peuayon aneuk dalam bahasa Aceh. Reni Nuryanti dan Bachtiar Akob dalam Perlawanan dari Ayunan 2020 menyebut, do da idi adalah alat pewarisan semangat jihad. Lain itu, Do da idi juga menjadi terapi psikologis untuk menurunkan ketakutan dan ketegangan dalam situasi perang. Lirik-lirik do da idi mengandung nilai jihad yang dimaksudkan sebagai perlawanan terhadap penjajah Belanda. Yusri Yusuf dan Nova Nurmayani dalam Syair Do Da Idi dan Pendidikan Karakter Keacehan 2013 menyebut, bagi masyarakat Aceh, ia merupakan senjata kultural dalam perlawanan terhadap orang kafir kaphe. Kemunculan do da idi tidak bisa dilepaskan dari sejarah Perang Aceh dan naskah Hikayat Prang Sabi yang menjadi inspirasinya. Anzib dalam Hikayat Prang Sabi Mendjiwai Perang Atjeh Melawan Belanda 1971 menegaskan bahwa sebagai karya sastra, Hikayat Prang Sabi punya posisi penting karena dua aspek. Ia memenuhi syarat keindahan bahasa sebagai karya sastra dan memiliki muatan pendidikan Hikayat Prang Sabi Semangat jihad fi sabilillah pertama kali menggema pascakekalahan laskar Aceh dari serdadu Belanda. Pada 24 Januari 1873, panglima militer Belanda Letnan Jenderal Jan van Swieten berhasil menduduki istana Kesultanan Aceh. Setahun kemudian pada 16 Maret 1874, Banda Aceh berubah nama menjadi Kutaradja. Dalam kondisi Aceh yang terpuruk itulah kemudian muncul kesadaran untuk bersatu di antara kalangan ulama, ulee balang, dan rakyat. Di bawah pimpinan Imeum Lungbata selaku ulama dan Teuku Lamnga—suami pertama Cut Nyak Dhien—selaku ulee balang, tercetuslah sumpah “wajib perang sabil”. Sumpah yang diucapkan di Aceh Besar itu lantas mendulang simpati para ulama dari wilayah lain. Lalu, muncullah Teungku Tjhik di Tiro yang didapuk masyarakat Aceh sebagai pemimpin perang sabil. Tak sendiri, Teungku Tjhik di Tiro juga disokong oleh adiknya, Teungku Tjhik Pante Kulu. Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Imran Teuku Abdullah, Teungku Tjhik di Tiro kemudian meminta adiknya itu menggubah naskah syair yang nantinya dinamai Hikayat Prang Sabi. Jadi, Hikayat Prang Sabi sejatinya adalah karya sastra perlawanan. Para pakar sejarah dan budaya Aceh, seperti Anzib, Ali Hasjimy, dan Anthony Reid, kemudian mengakui Teungku Tjhik Pante Kulu sebagai pengarangnya yang sah. Sebagai karya sastra perlawanan, syair-syair Hikayat Prang Sabi amat kental dimuati nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air, dan secara khusus mengajarkan tentang jihad melawan orang kafir untuk membela Islam. Orang kafir dalam konteks ini ditujukan pada penjajah Belanda. Sebagai misal, simaklah penggalan Hikayat Prang Sabi berikut ini. Diteungku pih neumoe sangat Menangislah Teungku tambah sedu Sajangneuh that h’ana sakri Sayangkan anak akan pergi Djak hee aneuk beuseulamat Berangkatlah sayang buah hatiku Keuloon taingat djeub-djeub hari Jangan lupakan gurumu ini Samlakoe tjut that guransang Muda belia sangatlah garang Kafee neutjang dum meugulee Kafir dicincang tikam berganda Djipagap lee kafee suwang Akhirnya terkepung muda pahlawan Muda seudang h’ana lheueh lee Jalan lepas sudah tiada Sikureueng droe kafee neutjang Sembilan kafir mati ditikam Muda sedang tak lihee Muda pahlawan berjuang berani Siplooh droe kafee njawong hilang Setelah sepuluh musuh dicincang Muda seudangreubah meugulee Muda belia syahid menemui Ilahi Hikayat Prang Sabi bukan hanya membentuk mental perlawanan terhadap Belanda, tapi juga mewujud menjadi strategi politik. Menurut Imran Teuku Abdullah, banyak pejuang Aceh yang maju ke medan perang dengan membawa potongan lirik Hikayat Prang Sabi. Potongan-potongan lirik itu kerap ditemukan pada jenazah mereka yang gugur. Menurut Ibrahim Alfian dalam Perang di Jalan Allah Perang Aceh 1873-1912 1987, lirik-lirik Hikayat Prang Sabi memang dianggap punya kekuatan spiritual dan kerap dijadikan azimat. Pasalnya, hikayat itu juga memuat ayat-ayat Alquran dan hadis Rasulullah yang ditulis oleh ulama dan dipandang sebagai sumber karamah. Kuatnya pengaruh Hikayat Prang Sabi mewujud pula dalam lirik do da idi yang biasa dilagukan para ibu pada saat menidurkan anaknya. Ada kemiripan di antara keduanya, terutama dalam aspek tema yang mencakup soal ketuhanan, jihad, juga harapan agar anak muda menjadi pejuang dan pembela Aceh nanggro. Menyanyikan do da idi dengan demikian sekaligus menjadi bentuk resiliensi dan “resistensi dari dalam” yang dilakukan perempuan Aceh. Perlawanan dari Buaian Do da idi adalah bentuk “resistensi sejak bayi” dan berfungsi sebagai penyampai pesan “wajib sabil” yang diperintahkan ulama. Perempuan Aceh ikut ambil bagian dalam proses pewarisan perlawanan rakyat Aceh kepada generasi penerus. Ruth Finnegan dalam Oral Traditions and the Verbal Arts A Guide to Research Practices 2005 menegaskan bahwa secara historis, perempuan Aceh amat mahir menyenandungkan sastra lisan. Mereka mampu memanfaatkan irama, rima, ragam bunyi, ungkapan, bahasa, simbol, dan tema yang terdapat dalam karya sastra lisan. Pada masa Perang Aceh di paruh akhir abad ke-19, ayunan bagi masyarakat Aceh bukan sekedar sarana menidurkan bayi. Di situlah para perempuan menyenandungkan do da idi. Jadi, sambil mengayun anak, para ibu sekaligus juga mengajarkan anak-anaknya tentang keberanian melawan Belanda. Mereka yang tidak ikut maju ke medan perang, pada akhirnya mewariskan harapan kepada anak-anaknya. Dari sinilah, benih perlawanan terhadap Belanda bersemi. Contoh dari narasi perlawanan itu seperti tergambar dalam lirik do da idi berikut ini. Allah hai do doda idang Seulayang blang ka putoh taloe Layang-layang di sawah putus tali Beurijang rayeuk hai muda seudang Cepatlah besar hai anak muda Tajak bantu prang bila nanggroe Ikut bantu berperang membela negeri Wahee aneuk bek taduek le Wahai anakku janganlah duduk kembali Beudoh sare bela bangsa Bangun berdiri bersama membela bangsa Bek tatakot keu darah ile Jangan takut meski darah harus mengalir Adak pih mate poma ka rela Sekira engkau mati, ibu merelakan Allah hai Po ilahonhaq Allah sang pencipta punya kehendak Gampong jarak han troh tawoe Kampung jauh, kita tak bisa pulang Adakan bulee ulon teureubang Seandainya punya sayap, aku akan terbang Mangat reujang troh u nanggro Supaya lekas sampai ke negeri Aceh Infografik Mewariskan Semangat Jihad Melalui Do Da Idi. Terapi Psikologis Selain sebagai sarana pewarisan semangat jihad, do da idi juga menjadi pereduksi ketegangan, kekhawatiran, ketakutan, atau bahkan kemarahan yang dirasakan oleh seorang perempuan. Pasalnya, syair do da idi juga memuat pujian, doa, dan selawat. Itu semua adalah “cara tradisional” masyarakat Aceh untuk memunculkan ketenangan. Sebagai misal, simaklah lirik do da idi berikut yang dikutip dari Syair Dodaidi dan Pendidikan Karakter Keacehan 2013 susunan Yusri Yusuf dan Nova Nurmayani. Laailaahaillallaah Kalimah thaibah keupayong page Kalimah thaibah payung akhirat Uroe tutong batee beukah Panasnya matahari sampai batu terbelah Hanco darah lam jantong hate Hancur darah dalam jantung hati Laailaahaillallaah Kalimah thaibah beukai tamate Kalimah thaibah bekal kita mati Taduk tadong zikir keu Allah Duduk dan berdiri zikir kepada Allah Han ek ngon babah ingat lam hate Tak sanggup dengan mulut, ingat dalam hati Lirik tersebut menggambarkan situasi psikologis, sosial, dan kultural masyarakat Aceh di masa perang. Ia lazim disenandungkan oleh mereka yang kebetulan tidak ikut berperang karena harus membesarkan anak. Meski jauh dari pertumpahan darah, kondisi lingkungan tidak serta-merta memberikan ketenangan batin. Karena itulah, perempuan Aceh melagukan lirik-lirik do da idi yang menggambarkan kegelisahan, ketegangan, ketakutan, bahkan kemarahan terhadap situasi. Mereka akhirnya mewakilkan perasaan dan pikirannya pada do da idi. Dengan demikian, do da idi tak hanya berisi kepasrahan perempuan, tapi juga harapan kepada pertolongan Allah. Itulah alasan lirik do da idi tersebut diawali dengan kalimat Laailaahaillallaah—kesaksian bahwa tidak ada tempat berlindung, kecuali Allah. Sebagaimana tersebut dalam Hikayat Prang Sabi, lirik do da idi juga menyuratkan bahwa keyakinan pada akhirat menjadi akhir perlawanan terhadap Belanda. Energi jihad menginspirasi untuk tetap mengangkat senjata. Ia menjadi simbol perjuangan mulia di mata Islam. Sebab dalam pandangan masyarakat Aceh, perang melawan Belanda adalah perang menegakkan agama Islam. Heroisme jihad seperti itulah yang dilantunkan para ibu kepada anaknya dalam buaian. Meski sedang meniti maut, perempuan Aceh yakin bahwa jihad akan berakhir syahid. Sebab itulah, Zentgraaf dalam Aceh 1983 menulis, “Tidak ada satu bangsa yang begitu bersemangat dan fanatik dalam menghadapi musuh selain bangsa Aceh dengan wanita-wanitanya yang jauh lebih unggul daripada semua bangsa lain dalam keberanian menghadapi maut.” - Humaniora Penulis Reni NuryantiEditor Fadrik Aziz Firdausi
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA--Sebagai manusia yang penuh dengan kealafaan patutlah meminta doa agar diselamatkan dari siksa neraka. Surah Al-Furqa ayat 65-55 abadikan doa para hamba Allah yang Maha Pengasih (Ibadurrahman) agar terbebas dari neraka. رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ Ilustrasi doa arwah lengkap. Foto PixabayDoa arwah merupakan salah satu bacaan doa yang ditujukan kepada orang yang telah meninggal dunia. Sudah menjadi kewajiban bagi manusia yang masih hidup untuk mendoakan mereka yang sudah arwah juga bisa menjadi penolong orang yang telah tiada. Sebab, hanya ada tiga amalan yang terus mengalir ketika seseorang telah tiada, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang berada di dalam kubur diibaratkan seperti orang yang tenggelam dan meminta pertolongan melalui doa. Mereka menantikan doa dari anak, kerabat, hingga saudaranya. Bagi mereka, doa dari orang-orang yang masih hidup lebih baik dibandingkan dengan dunia dan seluruh SAW bersabda "Siapa menolong mayit dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan zikir Allah akan memastikan surga baginya." HR. Ad-Darimy dan Nasa’i dari Ibnu AbbasMerujuk pada buku Kumpulan Doa Kebajikan untuk Anak milik Ajen Dianawati 2012 11, doa arwah terbagi dalam beberapa macam, yaitu doa arwah untuk ayah, doa arwah untuk ibu, dan doa untuk para arwah dapat digunakan lebih dari satu arwah.Ilustrasi doa arwah yang dibaca saat tahlil. Foto PixabayBagaimana Doa untuk Arwah?Doa arwah berisi permohonan ampun dan rahmat kepada Allah SWT untuk arwah ahli kubur yang didoakan. Setelah membaca doa arwah, biasanya dilanjutkan dengan bacaan surat-surat Alquran dan tahlil sebagai tambahan amal kebaikan bagi sang kumpulan doa arwah lengkap yang dikutip dari buku Doa dan Zikir Makbul karangan Abu Hurairah Abdul Salam, LC., 2020 119.1. Doa Arwah untuk AyahAllahummaj’al wa aushil du’aaii ilaaruuhi abii ….. . Allahummaghfir lahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu wa akrim nuzulahu wawassi’madkhalahu wataqabbal hasanaatihi wakaffir sayii-aatihaa birahmatika yaa arhamar "Ya Allah, jadikan lah dan sampaikan lah doaku kepada roh Ayahku …… Ya Allah ampunilah dosanya, kasihanilah dan sejahterakanlah dia maafkan lah kesalahannya, muliakanlah kedatangannya, lapangkanlah kuburnya, terima lah kebaikannya, hapuskanlah kesalahannya dengan rahmat-Mu, Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih."2. Doa Arwah untuk IbuAllahummaj’al wa aushil du’aaii ilaaruuhi umami ….. . Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’madkhalahaa wataqabbal hasanaati haawakaffir sayii-aatihaa birahmatika yaa arhamar "Ya Allah, jadikan lah dan sampaikan lah doaku kepada roh ibuku …… Ya Allah ampunilah dosanya, kasihanilah dan sejahterakanlah dia maafkan lah kesalahannya, muliakanlah kedatangannya, lapangkanlah kuburnya, terima lah kebaikannya, hapuskanlah kesalahannya dengan rahmat-Mu, Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih."3. Doa untuk Para ArwahAllahummaghfir lahum warhamhum wa’aafihim wa fu anhum waj’alil jannata matswaahumArtinya "Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, maafkan lah kesalahan-kesalahan mereka serta jadikan lah surga tempat mereka tinggal."Ilustrasi berdoa untuk arwah yang telah tiada. Foto PixabayKapan Doa Arwah Dibaca?Menurut situs NU Online, doa arwah sering dibaca saat acara tahlilan. Dalam tahlilan, doa arwah dibaca secara berjamaah dan biasanya dilakukan di malam Jumat. Pembacaan doa arwah atau tahlil biasa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah baru di makamnya, ahli kubur yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah ahli itu, pembacaan doa ini juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan ruwahan di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, selamatan perkawinan walimahan, selamatan aqiqahan, walimatus safar, muludan, Isra dan Miraj, selamatan Syura’an malam 10 Muharram, selamatan tujuh bulan, khitanan, ziarah kubur setelah lebaran Idul Fitri, ratiban, manaqiban, barzanjian, dan lain sebab itu, doa arwah bukan hanya dibacakan ketika ada yang meninggal dunia, tetapi juga dibaca untuk mengucap syukur atas berkah dari Allah tahlilan dengan membaca doa-doa tertentu. Foto PixabayApa Saja Doa Tahlil dan Langkah-Langkah Tahlilan?Menghimpun dalam buku Surat Yasin dan Tahlil oleh Muhammad Abdul Karim, berikut langkah-langkah doa tahlil yang dibaca pada saat tahlilan1. Pengantar Al-Fatihah اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ Artinya “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…” 2. Al-Fatihah بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ Artinya “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.” 3. Surat Al-Ikhlas 3 kali بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ Artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya."4. Tahlil dan Takbir لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ Artinya “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.” 5. Surat Al-Falaq بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ Artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.’” 6. Tahlil dan Takbir لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ Artinya “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.” 7. Surat An-Nas بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ Artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.’” 8. Tahlil dan Takbir لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ Artinya “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar."9. Surat Al-Fatihah اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ Artinya “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”10. Awal Surat Al-Baqarah بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. المّ. ذَلِكَ الكِتابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ، وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ Artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu Muhammad SAW dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.” 11. Surat Al-Baqarah ayat 163 وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ Artinya “Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang.” 12. Ayat Kursi Surat Al-Baqarah ayat 255 اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ Artinya “Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.” 13. Surat Al-Baqarah ayat 284-286 لِلَّهِ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ. وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْ تَخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللهُ. فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ. وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ. اَمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ. كُلٌّ اَمَنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ. لَانًفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ. وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا. لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكَتْسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْنَا. رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا. رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ Artinya “Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.’ Mereka berkata, Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir,” 14. Surat Hud ayat 73 ارْحَمْنَا، يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ *Artinya “Kasihani kami, wahai Tuhan yang maha kasih.” Dibaca 3x. رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ Artinya “Dan rahmat Allah serta berkah-Nya kami harapkan melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlul bait. Sungguh Dia maha terpuji lagi maha pemurah,” Surat Hud ayat 73. 15. Surat Al-Ahzab ayat 33 اِنَّمَا يُريِدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا Artinya “Sungguh Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, wahai ahlul bait, dan menyucikanmu sebersih-bersihnya,” Surat Al-Ahzab ayat 33. 16. Surat Al-Ahzab ayat 56 اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا Artinya “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” 17. Shalawat Nabi 3 kali اَلَّلهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ صَلَاةٍ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ، عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ Artinya “Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk pemimpin dan tuan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir kepada-Mu.” 18. Salam Nabi وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ اَصْحَابِ سَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ Artinya “Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami Rasulullah.” 19. Surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40 حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُArtinya “Cukup Allah bagi kami. Dia sebaik-baik wakil. Surat Ali Imran ayat 173. Dia sebaik-baik pemimpin dan penolong,”Surat Al-Anfal ayat 40.20. Hauqalah وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ Artinya “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung.” 21. Istighfar 3 kali اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ Artinya “Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung.” 3 kali. Allah yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi terjaga. Aku bertobat kepada-Nya.” 22. Hadits Keutamaan Tahlil الَّذِيْ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ Artinya “Sebaik-baik zikir–ketahuilah–adalah lafal La ilāha illallāh’, tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan ujud.”23. Tahlil 160 kaliArtinya “Tiada tuhan selain Allah.” 160 kali. 24. Dua Kalimat Syahadat لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Artinya “Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.” عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ الآمِنِيْنَ Artinya “Dengan kalimat itu, kami hidup. Dengannya, kami wafat. Dengannya pula insya Allah kelak kami dibangkitkan termasuk orang yang aman.” 25. Doa Tahlil الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا Artinya “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak dapat menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.” 26. Shalawat Zat Mukammalah اللَّهُمَّ صَلِّ علَى الذَّاتِ المُكَمَّلَةِ وَالرَّحْمَةِ المُنَزَّلَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ Artinya “Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam untuk zat yang disempurnakan dan rahmat yang diturunkan, yaitu Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya.” وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَيْهِ يَا ذَا البَهَاءِ وَالجَلَالِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا Artinya “Ya Allah, wahai zat yang indah dan agung, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada pagi dan sore hari.” 27. Doa Kebaikan Lahir dan Batin اللَّهُمَّ كَمَا خَصَّصْتَنَا بِكِتَابِكَ الكَرِيْمِ وَهَدَيْتَنَا إِلَى صِرَاطكَ المُسْتَقِيْمِ، وأَصْلِحْ بِهِ مِنَّا جَمِيْعَ مَا فَسَدَ، وَطَهِّرْ بِهِ مِنَّا مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ Artinya “Ya Allah, sebagaimana Kau muliakan kami dengan Kitab suci-Mu yang mulia dan Kautunjuki kami ke jalan yang lurus, maka berikanlah kemaslahatan untuk kami sebagai pengganti mafsadat dan sucikan kami dari kotoran yang tampak dan tersembunyi.” 28. Doa Keberkahan Al-Quran اللَّهُمَّ اشْرَحْ بِالقُرْآنِ صُدُوْرَنَا وَيَسِّرْ بِهِ أُمُوْرَنَا وَعَظِّمْ بِهِ أُجُوْرَنَا وَحَسِّنْ بِهِ أَخْلَاقَنَا وَوَسِّعْ بِهِ أَرْزَاقَنَا وَنَوِّرْ بِهِ قُبُوْرَنَا Artinya “Ya Allah, dengan Al-Qur’an lapangkanlah hati kami, mudahkan urusan kami, lipatgandakanlah pahala kami, perbaiki akhlak kami, luaskan rezeki kami, dan terangilah kubur kami.” 29. Doa Wahbah untuk Para Sahabat Rasul dan Wali Allah اللَّهُمَّ اجْعَلْ ثَوَاَبَ مَا قَرَأْنَاهُ وَبَرَكَةَ مَا تَلَوْنَاهُ وَصَلَّيْنَاهُ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا هَلَلْنَا هَدِيَّةً بَالِغَةً وَرَحْمَةً مِنْكَ نَازِلَةً نُقَدِّمُهَا وَنُهْدِيْهَا اِلَى حَضَرَاتِ النَّبِيِّ الأَكْرَمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ آبَائِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالمُرْسَلِيْنَ وَإِلَى مَلَائِكَةِ اللهِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَالكَرُّوْبِيِّيْنَ، وَاِلَى أَرْوَاحِ سَادَاتِنَا أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَإِلَى البَقِيَّةِ العَشْرَةِ المُبَشَّرَةِ بِالجَنَّةِ وَسَائِرِ الصَّحَابَةِ وَالقَرَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَإِلَى أَرْوَاحِ الحَسَنِ وَالحُسَيْنِ وَأُمِّهِمَا سَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الكُبْرَى وَسَيِّدِنَا حَمْزَةَ وَالعَبَّاسِ وَالشُّهَدَاءِ البَدْرِيِّيْنَ وَالأُحُدِيِّيْنَ وَإِلَى أَرْوَاحِ الخِضْرِ وَإِلْيَاسَ وَسَيِّدِنَا عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَإِلَى أَرْوَاحِ الأَرْبَعَةِ الأَئِمَّةِ المُجْتَهِدِيْنَ وَمُقَلِّدِيْهِمْ فِي الدِّيْنِ وَإِلَى أَرْوَاحِ العُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالقُرَّاءِ وَأَئِمَّةِ الحَدِيْثِ وَالمُفَسِّرِيْنَ وَسَادَاتِنَا الصُّوْفِيَّةِ المُحَقِّقِيْنَ وَإِلَى رُوْحِ القُطْبِ الرَّبَّانِيِّ وَالعَارِفِ الصَّمَدَانِيِّ سَيِّدِيْ عَبْدِ القَادِرِ الجَيْلَانِيّ وَسَيِّدِيْ أَحْمَدَ البَدَوِيِّ وَسَيِّدِيْ أَحْمَدَ الرِّفَاعِيِّ وَسَيِّدِيْ إِبْرَاهِيْمَ الدَّسُوْقِيِّ وَسَيِّدِيْ أَبِي القَاسِمِ الجُنَيْدِ البَغْدَادِيِّ وَسَيِّدِيْ أَحْمَدَ ابْنِ عَلْوَانَ وَسَيِّدِيْ أَبِي طَالِبٍ المَكِّيِّ وَإِلَى أَرْوَاحِ كُلِّ وَلِيٍّ وَوَلِيَّةٍ لِلهِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا أَيْنَمَا كَانُوْا وَكَانَ الكَائِنُ فِي عِلْمِكَ وَحَلَّتْ أَرْوَاحُهُمْ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ Artinya “Ya Allah, jadikanlah pahala dan keberkahan bacaan kami, shalawat kami, dan tahlil kami sebagai hadiah yang sampai dan rahmat-Mu yang turun, yang kami persembahkan dan hadiahkan untuk Nabi Muhammad SAW termulia, arwah bapak moyangnya, saudaranya dari kalangan para nabi dan rasul, malaikat muqarrabin dan karubiyyin, pemimpin kami Abu Bakar RA, Umar RA, Ustman RA, Ali RA, sepuluh sahabat yang dijanjikan masuk surge, seluruh sahabat, kerabat, tabiin, arwah Hasan, Husein, Ibu keduanya yaitu Sayyidah Fathimah Az-Zahra, Sayyidah Khadijah Al-Kubra, Sayyidina Hamzah, Abbas RA, syuhada Badar dan Uhud, arwah Khidhir, Ilyas, Sayyidina Abdullah bin Abbas RA, arwah empat imam mujtahid dan pengikut mereka perihal agama, arwah ulama, ahli qiraah, imam hadits, mufasir, pemuka sufi ahli hakikat, roh quthub rabbani dan arif as-shamadani Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Sayyid Ahmad Badawi, Sayyid Ahmad Ar-Rifai, Sayyid Ibrahim Ad-Dasuqi, Sayyid Abul Qasim Al-Junaid Al-Baghdadi, Sayyid Ahmad bin Alwan, Sayyid Abu Thalib Al-Makki, seluruh wali Allah baik laki-laki dan perempuan dari Timur ke Barat baik di daratan maupun di lautan; di mana saja mereka dan roh mereka berada. Sementara semua yang ada berada dalam pengetahuan-Mu, waha Tuhan sekalian alam.” 30. Doa untuk Arwah Penghuni Makam Mualla, Syubaikah, Baqi, dan Mereka yang Tidak Pernah Diziarahi وَإِلَى أَرْوَاحِ سَادَاتِنَا أَهْلِ المُعَلَّا وَالشُّبَيْكَةِ وَالبَقِيْعِ وَأَمْوَاتِ المُسْلِمِيْنَ كَافَّةً عَامَّةً وَفِي صَحَائِفِ مَنْ لَا زَائِرَ لَهُ وَلَا ذَاكِرَ لَهُ عُمَّ الجَمِيْعَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Artinya “Dan kepada arwah pemimpin kami, yaitu ahli kubur Mualla, Syubaikah, Baqi, semua arwah umat Islam, dan pada lembaran ahli kubur yang tidak diziarahi dan tidak diingat, ratakanlah semuanya dengan rahmat-Mu, wahai zat yang maha penyayang.” 31. Doa Permohonan Rahmat Berkah Alquran اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ بِالقُرْآنِ العَظِيْمِ رَحْمَةً وَاسِعَةً، وَاغْفِرْ لَهُ مَغْفِرَةً جَامِعَةً يَا مَالِكَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ Artinya “Ya Allah, turunkanlah rahmat yang luas kepadanya arwah ahli kubur dengan berkat Al-Qur’an yang agung, ampunilah ia dengan ampunan yang luas, wahai Penguasa dunia dan akhirat, Tuhan sekalian alam.” 32. Doa Ketenteraman untuk Ahli Kubur اللَّهُمَّ أَنْزِلْ فِيْ قَبْرِهِ الرَّحْمَةَ وَالضِّيَاءَ وَالنُّوْرَ، وَالبَهْجَةَ وَالرَوْحَ وَالرَيْحَانَ وَالسُّرُوْرَ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، إِنَّكَ مَلِكٌ رَبٌّ غَفُوْرٌ Artinya “Ya Allah, turunkanlah di kuburnya almarhum fulan rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, tuhan yang maha pengampun.” 33. Doa Meminta Syafaat Alquran اللَّهُمَّ اجْعَلِ القُرْآنَ العَظِيْمَ فِي قَبْرِهِ مُؤْنِسًا، وَفِي القِيَامَةِ شَافِعًا، وَفِي الحَشْرِ ضِيَاءً وَظِلًّا وَدَلِيْلًا، وَفِي المِيْزَانِ رَاجِحًا، وَعَلَى الصِّرَاطِ نُوْرًا وَقَائِدًا، وَعَنِ النَّارِ سِتْرًا وَحِجَابًا، وَفِي الجَنَّةِ رَفِيْقًا. Artinya “Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an di kuburnya sebagai teman, di Hari Kiamat sebagai pemberi syafaat, di tempat berkumpul mahsyar kelak sebagai sinar, naungan, dan petunjuk, di mizan sebagai pemberat timbangan amal baik, di sirath sebagai cahaya dan penuntun, dari api neraka sebagai tabir dan hijab, dan di surga sebagai kawan.” 34. Doa Pengantar untuk Penghuni Baru Kubur اللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنَ عَبْدَيْكَ خَرَجَ مِنْ رَّوْحِ الدُّنْيَا وَسَعَتِهَا وَمَحْبُوْبِهِ وَاَحِبَّائِهِ فِيْهَا اِلَى ظـُـلْمَةِ اْلقَبْرِ وَمَا هُوَ لَا قِيْهِ كـَانَ يَشْهَـدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اَنْتَ وَاَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلـُـكَ وَاَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ Artinya “Ya Allah, ini hamba-Mu dan anak dari kedua hamba-Mu. Ia keluar dari kebahagiaan dan keluasan dunia, orang yang dicintai, dan para kekasihnya di dunia menuju kegelapan kubur dan apa yang akan ia jumpai di dalamnya. Ia dulu pernah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau dan Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Mu. Kau pun lebih tahu akan hal ini.” 35. Doa Kelapangan Kubur اللَّهُمَّ اِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَاَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ وَاَصْبَحَ فـَـقِـيْرًا اِلـَى رَحْمَتِكَ، وَاَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ وَقـَـدْ جِئْنَاكَ رَاغِبِيْنَ اِلـَـيْكَ شُفـَـعَاءَ لـَـهُ، اللـّٰهُمَّ اِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ اِحْسَانِهِ وَاِنْ كـَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ وَلـَـقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ رِضَاكَ وَقِهِ فِتْنَةَ اْلقـَـبْرِ وَعَــَذابَهُ وَافْسَحْ لـَـهُ فِيْ قـَــبْرِهِ وَجَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ وَلـَــقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ اْلاَمْنَ مِنْ عَذَابِكَ حَتَّى تَبْعَثَــهُ آمِنًا اِلـَى جَنَّتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Artinya “Ya Allah, dia kembali kepada-Mu. Engkau adalah sebaik-baik tempat kembali. Ia membutuhkan rahmat-Mu. Sementara Engkau tidak perlu menyiksanya. Kami mendatangi-Mu seraya mengharap kepada-Mu agar dapat memberikan syafa’at baginya. Ya Allah, jika ia orang baik, maka tambahkanlah kebaikannya. Jika ia orang jahat, maka maafkanlah keburukannya. Pertemukan ia dan ridha-Mu berkat rahmat-Mu. Peliharalah ia dari fitnah dan azab kubur. Lapangkanlah kuburnya. Jauhkanlah dinding bumi dari kedua sisi badannya. Pertemukanlah ia dan keamanan berkat rahmat-Mu dari azab-Mu hingga Engkau membangkitkannya dalam keadaan aman menuju surga-Mu berkat rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih." 36. Doa untuk Ahli Kubur اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ Artinya “Ya Allah, ampunilah dirinya, kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya.” Untuk jenazah perempuan, kata ganti penanda mudzakkar diganti dengan kata ganti mu’annats. اللهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ Artinya “Ya Allah, ampunilah dirinya perempuan, kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya, wahai Tuhan sekalian alam.” 37. Doa Khusus untuk Ahli Kubur yang Diziarahi وَاجْعَلِ اللهُمَّ ثَوَابًا مِثْلَ ثَوَابِ ذَالِكَ فِي صَحَائِفِنَا وَفِي صَحَائِفِ وَالِدِيْنَا وَمَشَائِخِنَا وَالسَّادَاتِ الحَاضِرِيْنَ وَوَالِدِيْهِمْ وَمَشَائِخِهِمْ خَاصَّةً وَإِلَى أَمْوَاتِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً Artinya “Ya Allah, jadikanlah pahala ini sebagaimana pahala demikian yang tercatat pada lembaran kami, lembaran orang tua kami, guru kami, para pemuka yang hadir, orang tua mereka, dan guru mereka khususnya, dan arwah umat Islam secara umum.” 38. Doa agar Ingat dan Paham Alquran اللهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِيْنَا وَعَلِّمْنَاهُ مَا جَهِلْنَا وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ، وَاجْعَلْهُ حُجَّةً لَّنَا وَلَا تَجْعَلْهُ حُجَّةً عَلَيْنَا Artinya “Ya Allah, ingatkan kami ayat-ayat Al-Quran yang kami terlupa. Beritahukan kami sesuatu yang kami tidak ketahui. Anugerahkan kami kesempatan untuk membacanya sepanjang malam dan di tepi-tepi siang. Jadikanlah Alquran sebagai pembela kami. Jangan jadikan Alquran sebagai penghujat kami kelak.” 39. Doa Kemurahan dan Keridhaan Allah اللهُمَّ بِفَضْلِكَ عُمَّنَا، وَبِلُطْفِكَ حُفَّنَا، وَعَلَى الإِسْلَامِ وَالإِيْمَانِ جَمْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا، وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ أَعْمَالَنَا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ Artinya “Ya Allah, ratakanlah keutamaan-Mu. Selimuti kami dengan kelembutan-Mu. Atas Islam dan iman sekaligus, matikanlah kami sementara Kaumeridhai kami. Akhiri amal kami dengan kesalehan. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”Bagaimana doa untuk arwah?Apa saja doa tahlil?Bagaimana doa arwah untuk ibu?
FotoIst. Bacaan Bilal Tarawih 23 rakaat berikut jawaban makmum biasa kita dengar di berbagai masjid saat bulan Ramadhan. Perlu diketahui, hukum sholat Tarawih di bulan Ramadhan adalah sunnah muakkad. Artinya: " Dari Malik, dari Yazid bin Rumman, sesungguhnya ia berkata. Orang-orang di zaman Umar bin Khattab melakukan (Sholat Tarawih dan Sholat
Santri berdoa untuk mengusir Virus Corona di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto Suparta/acehkiniMengiring berbagai usaha untuk antisipasi menyebarnya Virus Corona di Aceh, maka doa dibutuhkan untuk memohon kepada Allah menjauhkan wabah itu dari Aceh dan Indonesia, sesuai tuntunan agama. Didasari alasan tersebut, masyarakat Aceh menggelar doa dan zikir bersama, dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa malam 4/2. "Salah satu upaya dan senjata kita adalah doa. Doa adalah senjata orang beriman, doa dapat menolak bala," kata Ustadz Masrul Aidi, Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keueng dalam tausyiahnya. Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan sambutan. Foto Suparta/acehkiniPerumpamaan dari muslim yang beriman adalah ikut merasakan apa yang dirasakan mereka yang terdampak dari sebuah kejadian musibah. Salah satu cara yang dapat dilakukan seorang muslim adalah menyampaikan doa dan zikir memohon kepada Allah agar musibah tersebut diangkat Allah dari muka Aidi menyampaikan kisah Saidina Umar bin Khattab. Pada suatu ketika, Umar melakukan perjalanan dinas ke negeri Syam bersama sahabat Rasulullah Muhammad SAW yang lain, Abdurrahman bin Auf. Dalam perjalanan, Umar mendengar Syam sedang dilanda wabah, lantas beliau mengajak rombongan untuk kembali. Abdurrahman bin Auf kemudian menggugat keputusan Umar tersebut, “apa anda hendak lari dari takdir Allah.” Umar menjawab, “Iya. Saya sedang lari dari kehendak Allah kepada kehendak Allah yang lain,” jelas Umar. "Karena itulah kemudian berlaku sikap karantina seperti sekarang. Islam yang pertama mengajarkan karantina," ujar Ustadz Masrul melakukan doa bersama usir Virus Corona di Aceh. Foto Suparta/acehkiniMenurutnya, sikap Pemerintah Aceh menyerukan doa bersama untuk mencegah Virus Corona merupakan sebuah kepedulian layaknya orang tua kepada anak yang menghendaki anaknya segera pulang dan bisa segera untuk dipeluk. Namun demikian, agama melarang mereka yang baru keluar dari daerah yang terkena wabah untuk berbaur dengan warga dari tempat lain. Salah satu tuntunan agama, adalah mengkarantina mereka hingga dipastikan mereka bebas dari segala wabah Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan pelaksanaan zikir dan doa bersama digelar untuk mendoakan agar negeri ini dijauhkan dari wabah penyakit, serta mendoakan ratusan Warga Negara Indonesia yang baru dipulangkan dari China. Juga bentuk dukungan spiritual masyarakat Aceh kepada masyarakat dunia, Indonesia dan khususnya mahasiswa Aceh di China. Menurutnya, banyak mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan, China saat merebaknya Virus Corona. Saat ini, wabah tersebut telah menewaskan lebih dari 400 jiwa. Banyak negara telah melakukan berbagai upaya pencegahan, agar virus tersebut tidak terinfeksi secara masif. “Saking berbahayanya virus ini, badan kesehatan dunia WHO telah mengumumkan situasi darurat kesehatan global,” katanya. Nova mengklaim, Aceh menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memberikan respons cepat terhadap dampak yang muncul dari Virus Corona. "Respons kita sangat beralasan, banyak warga Aceh yang sedang menetap di beberapa kota di China dan sebagian besar mereka adalah mahasiswa yang sedang menuntut ilmu," katanya. Doa bersama di Masjid Raya Baiturrahman. Foto Suparta/acehkiniSejak virus itu teridentifikasi, Pemerintah Aceh telah melakukan penanganan serius terutama bagi warga dan mahasiswa yang masih berada di Wuhan dan beberapa kota lainnya di China maupun yang sudah kembali ke tanah air. Selain membuka posko informasi di Banda Aceh dan Jakarta, juga menetapkan rumah sakit rujukan. Sementara bagi mahasiswa yang masih berada di China, dikirimkan biaya logistik, juga memfasilitasi kepulangan mereka. Doa bersama yang dilakukan di Aceh, menjadi sandaran vertikal dalam membangun kesiagaan bencana tersebut, dengan meminta ampun dan bertaubat kepada Allah atas dosa dan kesalahan. "Hal itu adalah jalan satu-satunya agar Allah memberikan keselamatan dan menurunkan keberkahan kepada kita," kata yang digelar bakda Isya, dihadiri ratusan warga. Zikir dan doa bersama dipimpin langsung Pimpinan Majelis Zikir Mujiburrahman, Tgk. Asy’ari. [] Jemaah perempuan dalam doa bersama usir Virus Corona. Foto Suparta/acehkiniDoa dan zikir dipimpin oleh Tgk Asy'ari. Foto Suparta/acehkini
ContohKata Pengantar Makalah - Berserta Proposal, Laporan, Skripsi, Karya Tulis yang tepat, baik dan benar. Berikut ini diberikan petunjuk penulisan dan contoh kata pengantar makalah dengan susunan yang benar untuk sobat pelajari. Dalam setiap penulisan karya tulis seperti Makalah, skripsi ataupun proposal selalu diawali dengan kata pengantar. Kata pengantar adalah faktor penting sama
Doa agar anak menjadi sholeh, doa agar anak cerdas, doa agar anak – Doa anak sholeh. Berdoa agar anak menjadi sholeh, sukses, cerdas dan berbakti kepada orang tua. Doa anak tersebut menjadi baik apabila diucapkan secara rutin setiap artikel ini saya akan membahas secara lengkap bagaimana bacaan doa untuk anak mulai dari manfaatnya, doa dalam tulisan arab dan latin serta terjemahan ke dalam bahasa disimak artikel berikut ini untuk mengetahui bacaan doa untuk anak agar menjadi baik dan berbakti kepada orang tuanya serta tidak nakal kepada Doa Anak SholehBacaan Doa Anak Sholeh1. Doa Agar Anak Sholeh2. Doa Agar Anak Cerdas3. Doa Agar Anak Berbakti4. Doa Agar Anak sukses5. Doa Agar Anak BerimanWaktu PembacaanAkhir KataManfaat Doa Anak SholehBanyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan untuk anak agar mereka menjadi sholeh atau sholeha dan senantiasa berbuat baik ketika dewasa. Berikut ini adalah beberapa diantaranyaDoa agar anak menjadi sholehDoa agar anak menjadi sholehaDoa agar anak menjadi berbakti kepada orang tuaDoa agar anak berbuat baikDoa agar anak tidak nakalDoa agar anak menjadi suksesDoa agar anak menjadi cerdasDoa agar anak menjadi pintarDoa agar anak mendapat pekerjaan layakDan masih banyak lagiBacaan Doa Anak SholehBerikut ini akan saya tulis doa agar anak menjadi sholeh/sholeha, pintar dan cerdas yang ditulis dengan menggunakan tulisan Arab, tulisan latin dan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia. silahkan Doa Agar Anak Sholehاَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِAllahummaj al awladana awladan sholihiin haafizhiina lil qur’ani wa sunnati fuqoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur’an dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka didunia dan di akhirat.”2. Doa Agar Anak Cerdasاَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَAllaahummam-la’ quluuba aulaadinaa nuuron wa hik-matan wa ahlihim liqobuuli ni’matin wa ashlih-hum wa ashlih bihimul Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”3. Doa Agar Anak Berbaktiاَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْAllahumma barikliy fii awladiy, wa la tadhurruhum, wa waf fiqhum li tho’atik, war zuqniy Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepada-Mu dan karuniakanlah hamba rejeki berupa bakti mereka.”4. Doa Agar Anak suksesاللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا فِي أَئِمَّتِنَا وَجَمَاعَتِنَا وَأَهْلِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَفِيمَا رَزَقْتَنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيهِمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِAllahumma ashlih lana fi aimmatina wa jamaa’atina wa ahlina wadzurriyyatina wa amwaalina wafiimaa razaqtana wa baariklana fiihim fid dunya wal Alloh perbaikilah untuk kami di dalam imam-imam kami, jama’ah kami, keluarga kami, istri-istri kami, anak-anak turun kami, harta-harta kami dan di dalam apa-apa rezeki yang engkau berikan kepada kami dan berilah kami kebarokahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat.”5. Doa Agar Anak Berimanاَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً وَعَاقِلًا حَاذِقًا وَعَالِمًا عَامِلًاAllahummaj’alhu shohiihan kaamilan, wa aqilan haadziqon, wa aaliman Allah, jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas, dan berilmu lagi beramal.”Waktu PembacaanTidak ada ketentuan kapan pembacaan bacaan doa anak sholeh ini. Namun saya sarankan baca doa ini setelah selesai sholat wajib 5 waktu, tepatnya sehabis membaca doa dzikir setelah sholat wajib. Yang penting dibaca dengan doa-doa agar anak kita menjadi baik dapat terkabulkan. Semoga anak kita menjadi anak yang sholeh/sholeha, beriman, taqwa dan berbakti kepada orangtua. KataTerima kasih telah membaca doa anak sholeh di blog ini. Silahkan berdiskusi dengan sehat pada kolom komentar yang telah disediakan berikut Doa Mohon KeselamatanDoa Agar Lancar RezekiDoa Naik Kendaraan
Artinya "Tuhan kami, ya Allah, penuhilah doa kami terkait hajat kami. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. (baca Surat Al-Fatihah)." 22.
Oleh Ramlan BAHASA Aceh merupakan bahasa daerah terbesar dan yang paling banyak penuturnya yang tersebar di wilayah pantai Timur dan Barat provinsi Aceh. Penutur asli bahasa Aceh adalah mereka yang mendiami Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie, Aceh Jeumpa, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Barat dan pulau Sabang. Penutur bahasa Aceh juga terdapat di beberapa wilayah dalam seperti Aceh Selatan, terutama di wilayah Kuala Batee, Blangpidie, Manggeng, Sawang, Tangan-tangan, Meukek, Trumon dan Bakongan juga di Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Simeulue. Selain itu, di luar provinsi Aceh, penutur bahasa Aceh tersebar di daerah-daerah perantauan, seperti Medan, Jakarta, Kedah dan Kuala Lumpur di Malaysia, serta Sydney di Australia Daud, 199730. Mereka membentuk kelompok masyarakat Aceh, seperti Aceh Sepakat, Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Tanah Rencong, dan beberapa kelompok lainnya membentuk komunitas keacehan dalam mempertahankan bahasa Aceh. Bahasa selain alat komunikasi genetik yang hanya ada pada manusia, juga bahasa adalah produk budaya. Bahasa dan budaya adalah dua bentuk hasil pemikiran manusia. Keterkaitan antara bahasa dan budaya, digambarkan oleh Willem von Humboldt seorang filosof Jerman. Menurutnya, language by its very nature represents the spirit and national character of a people bahasa dengan sendirinya sebagai repesentasi/perwujudan semangat alami dan karakter nasional masyarakat Steinberg dkk, 2001 244. Humboldt yakin setiap bahasa di dunia pasti merupakan perwujudan budaya dari masyarakat penuturnya. Jadi, pandangan yang dimiliki oleh suatu masyarakat bahasa tertentu akan tercermin atau terwujud dalam bahasanya. Apa yang dikatakan Humboldt didukung oleh pakar linguistics dunia seperti Edward Sapir 1929 dan Alfred Korzybski 1933. Terkait dengan teori tersebut bahasa selain wadah dan refleksi kebudayaan masyarakat pemiliknya, bahasa adan budaya bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, tanpa bahasa atau salah satunya masyarakat atau bahasa tidak bisa terbentuk dan tidak akan ada komunitas yang bernama Aceh. Sering dipertanyakanMenyoal Aceh tidak punya “terima kasih” sering dipertanyakan oleh masyarakat yang bukan penutur asli Aceh. Jika bahasa adalah refleksi kebudayaan masyarakat pemiliknya. Maka bahasa Aceh dibentuk oleh masyarakat pemilik budaya tersebut, yaitu Aceh. Dan, bahasa tersebut sesuai dengan karakter budayanya. Suatu budaya pasti memiliki karakter dalam menghargai orang lain atas bantuan atau benda yang diberikan wajib kita katakan terima kasih. Sebagai contoh dalam bahasa Inggris, ucapan terima kasih, bukan hanya kata thank you saja, tapi juga ada banyak kata terima kasih seperti much obliged, cheers, thanks a lot, thanks very much, thanks a bunch, dan banyak lagi kata ucapan terima kasih yang semisal yang dipakai dalam bahasa inggris namun harus sesuai dengan konteknya apakah itu digunakan dalam situasi formal atau informal. Kata thanks a bunch bisanya diucapkan untuk teman akrab, atau dengan kata lain kata tersebut digunakan saat situasi non formal. Menggunakan kata thanks a bunch harus dilihat konteknya, karena dalam penggunaannya dapat menyindir orang lain, yang tidak membantu. Sebagai contoh, thanks a bunch for mess up my kitchen! Kalimat tersebut berarti “terima kasih sudah mengotori saya”. Sehingga, lebih tepatnya kata-kata tersebut bermaksud menyindir yang digunakan untuk teman akrab. Oleh karena itu, jika masyarakat budaya lain memiliki banyak leksikal kata terima kasih, lalu bagaimana bentuk leksikal ucapan terima kasih dalam bahasa Aceh? Apakah ada banyak bentuk ucapan terima kasih dalam bahasa Aceh? Ini tentu harus mampu diperjelas oleh penutur maupun pakar bahasa di Aceh. Jika tidak, maka ini akan menjadi ganjalan dalam pergaulan dengan masyarakat di luar penutur Aceh. Karena bisa jadi bagi orang yang tidak memahami sejarah dan tamaddun Aceh, mereka akan beranggapan bahwa masyarakat Aceh adalah masyarakat yang tidak tahu berterima kasih. Dalam sebuah seminar yang berlangsung di Domus Academica Auditorium, Universtas Oslo dan Norwegian Center for Human Rights NCHR, dengan tema The Development of Aceh A Cultural Perspective, Norwegia pada 18 Nopember 2005. Dr Bukhari Daud mengatakan, memang kata “terima kasih” tidak dikenal dalam kebudayaan Aceh. Apabila orang Aceh mendapat pertolongan atau menerima hadiah, mereka akan mengucapkan “Alhamdulillah”. Bagi orang Aceh, rasa terima kasih atas pemberian atau bantuan orang lain tidak diungkapkan melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan nyata. Artinya, jika seseorang berbuat baik kepada orang Aceh, maka orang Aceh akan membalasnya dengan lebih baik lagi. Memang apa yang diungkapkan oleh Bukhari tehadap makna leksikal kata “Alhamdulillah” tersebut bagi masyarakat Aceh adalah mengekspresikan ungkapan “terima kasih” yang sedalam-dalamnya. Tidak hanya itu, namun juga setelah mengucapkan alhamdullilah diiringi dengan doa kepada orang yang memberi bantuan atau pertolongan dengan menambahkan kata-kata seperti; Seumoga gata uroe geubalah le Allah, atau seumoga gata geu tulong le Allah. Hal ini karena memang dalam kehidupan sosial orang Aceh telah melekat ajaran Islam dan menyatu dalam budayanya ini sesuai dengan hadih maja, hukôm ngon adat lagèe zat ngon sifeut. Teurimong geunaseh’Melihat fenomena tersebut, sebenarnya ada banyak frasa atau leksikal kata terima kasih dalam bahasa Aceh, seperti kata teurimong geunaseh, teurimong gaseh, makaseh beh, kajeut beh, dan banyak lagi kata-kata yang semisal yang digunakan masyarakat Aceh dalam mengungkapkan kata terima kasih. Selain kata tersebut ada juga kata lainnya, seperti neupeuidin beh? Kata ini terdapat dalam Kamus Bahasa Aceh yang diartikan sebagai ucapan “terima kasih”. Terjemahan ini diartikan secara pragmatik, yaitu suatu teknik yang menggunakan penekanan pada ketepatan pengalihan pesan dalam bahasa sasaran, aspek bahasa, dan estetika kurang diperhatikan. Jika kata tersebut diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan padanan lazimnya berarti “izinkan”. Dengan demikian, terdapat banyak kata terima kasih yang bisa diungkapkan dalam bahasa Aceh, namun yang harus menjadi perhatian saat situasi kapan dan bagaimana ucapan itu diucapkan. Sebagai contoh, ketika ingin mengatakan “terima kasih” kepada tamu undangan yang telah menyempatkan diri memenuhi undangan pada suatu acara. Sebagai contoh leksikal, kata “terima kasih” ganti dengan kata “Alhamdulillah”, maka leksikal tersebut tidak sesuai dengan penempatankatanya. Untuk itu harus dicari kata yang sepadan, seperti teurimong gaseh agar sesuai dengan konteknya. Dengan demikian, ungkapan Alhamdulillah bisa digunakan dalam kontek lain, seperti seseorang memberikan bantuan sosial atau sedekah, maka kata alhamdullah lebih tepat diucapkan oleh sipenerima bantuan tersebut. Ini bukan membantah bahwa kata Alhamdulillah bukan kata terima kasih, karena ada banyak leksikal kata terima kasih yang digunakan oleh ureung Aceh. Oleh karena itu, dengan banyaknya ungkapan frasa terima kasih dalam bahasa Aceh, maka ungkapan frasa “terima kasih” harus ditata dan distandardkan kembali sesuai dengan kamus. Tidak hanya itu, perlu juga diperhatikan standard ejaan, mengingat Aceh memiliki beragam dialek. Ini menjadi tugas penting Pemerintah Aceh, karena bahasa adalah refleksi kebudayaan masyarakat penuturnya. Dan, bahasa menentukan karakter budaya tersebut bagaimana suatu buadaya menghargai orang lain dengan ungkapan “terima kasih”, karena orang tersebut akan merespons dan menilai. Sehingga penutur luar Aceh tidak lagi menuduh bahwa Aceh tidak punya atau tidak tahu berterima kasih. Nah! * Ramlan, Dosen Linguistics Universitas Jabal Ghafur Unigha Glee Gapui-Pidie, dan Dosen Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri UIN Sumatera Utara, Medan. E-mailTauhid( bahasa Arab: توحيد) merupakan konsep monoteisme Islam yang mempercayai bahawa Tuhan itu hanya satu. Tauhid ialah asas Aqidah. Dalam bahasa Arab, "Tauhid" bermaksud "penyatuan", sedangkan dalam Islam, "Tauhid" bermaksud "menegaskan diri Allah itu hanya satu". Lawan untuk Tauhid ialah Syirik iaitu bermaksud "menyekutukan" atau dalam
.